Senin, 27 April 2015

Peran Traktor Untuk Pengolahan Tanah

PERAN  TRAKTOR  UNTUK PENGOLAHAN  TANAH

Ahmad Alwi Azhari  : 1305101050118
Cut Zarra Fazia  : 1305101050014
Dwima Nadhila  : 1305101050076
Ismaturrahmi  : 1305101050078
Putri Aulia Lainufar  : 1305101050114

Pendahuluan
Traktor merupakan salah satu teknologi mekanisasi pertanian yang dinilai canggih untuk pengolahan tanah. Efektifitas kerja keras sangat diutamakan untuk mendapatkan hasil kerja yang benar-benar ekonomis, yaitu dengan biaya serendah-rendahnya ingin didapatkan kapasitas kerja yang setinggi-tingginya dan diharapkan akan memperkecil atau mempertahankan sifat-sifat fisika-mekanika tanah.
Namun, menurut Hadiutomo (2012) pemilihan alat dan mesin pertanian tersebut sangat menentukan untuk operasionalisasinya. Karena perlu dipertimbangkan Kriteria produksi, Kriteria Teknis, Kriteria Ekonomi, Kriteria Ergonomi dan Kriteria Sosial, terutama untuk pengadaan traktor yang selektif dan adaptif sesuai lokasi, lahan serta media tanam. 

1. Jenis klasifikasi Traktor
Klasifikasi traktor tang digunakan terutama dalam bidang pertanian dapat didasarkan pada
1. Menurut besar tenaganya
Traktor besar ( diatas 15 Hp )
Traktor kecil (lebih kecil atau sama dengan 15 Hp)
2. Menurut Bahan Bakarnya
Traktor diesel
Traktor kerosene
3. Menurut Bentuk atau Jumlah Roda dan Sistem Traksinya Serta
Putaran Roda
Traktor Roda Ban
Traktor Roda Rantai
Traktor Roda Berkombinasi Roda dan Ban
4. Menurut penggunaannya
Traktor Serbaguna
Traktor untuk kebun buah buahan
Traktor untuk Industri
Traktor Tangan untuk kebun kecil

2. Kebutuhan Tenaga untuk pengolahan Tanah
Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah penggunaan sumber tenaga yang baik. Sumber tebaga dibidang pertanian ada berbagai macam, yaitu manusia, ternak, motor bakar, kimia, air, listrik, angin, sinar matahari dan geotermal serta tenaga nuklir yang baru pada taraf penelitian. Sumber tenaga yang paling umum digunakan pada pengolahan tanah adalah manusia, ternak dan motor bakar.

Penggunaan sumber tenaga dibidang pertanian antara lain yaitu
Sumber tenaga untuk menarik beban pada pengolahan tanah, penyiangan, penanaman, pemanenan, menarik bedengan, dll.
Tenaga untuk memutar pada belt, gigi, p.t.o rantai, dll.

Peralatan pengolahan tanah yang ditarik traktor antara lain
     •Bajak Singkal
Bajak singkal dipergunakan untuk pengolahan tanah yang mempunyai lahan atau tanah rumput, tanah yang bersih dari akar dan batu.

Bajak  piring
Bajak piring juga dipergunakan untuk pengolahan tanah.


Bajak  Rotari
Bajak rotari digunakan untuk pengolahan tanah yang memberikan olah yang langsung hancur dan merata.


3. Mekanisme dan Tenaga dalam pengolahan Tanah         
Pada dasarnya mekanisme pengolahan tanah adalah memotong, mengangkat, menggeser, membalik, dan menghancurkan tanah. Sedangkan akibat yang timbul sebagai reaksi dari tanah berupa gerakan meluncur, menggeser, memberi beban, terbalik, pecah dan hancur serta dalam kondisi tertentu terjadi kelengketan antara tanah dan bajaknya.
4. Analisi Gaya pada pengolahan Tanah
Dalam pengolahan tanah dengan mempergunakan alat-alat mekanis maupun alat-alat tradisional, akan selalu berhubungan dengan gayagay yang bekerja didalam tanah. Alat-alat yang bekerja pada kecepatan yang tetap atau konstan mempunyai tiga sistem gaya yang utama, dimana sistem gaya tersebut berada dalam keseimbangan, yaitu gaya gravitasi dari alat, gaya yang bekerja dalam tanah dan gaya yang bekerja antara alat-alat dengan penggerak utama.
5. Kecepatan Maju dan Gaya Tarik Bajak
       •Kecepatan maju merupakan salah satu metoda untuk meningkatkan kapasitas kerja alatpertanian, yaitu dengan menambah kecepatan maju berarti meningkatkan kepasitas kerja alat pengolah tanah tanpa harus menambah berat dan jumlah unit tenaga penggerak yang membebani tanah.
       •Menuru Smith dan Wilkes (1977), kecepatan maju alat berpengaruh terhadap hasil kerja serta gaya tarik alat pengolahan tanah. Bertambahnya gaya tarik tersebut dipergunakan untuk mengatasi penghancuran, pembalikan dan pelemparan tanah.
        6.Reaksi Tanah Terhadap putaran Roda
Reaksi tanah terhadap roda memungkinkan roda mampu menghasilkan tenaga tarik dan tergantung pada tahanan terhadap gesekan, karena itu tergantung pada kohesi tanah dan penting untuk tanah liat sewaktu basah serta gesekan dalam dan penting untuk tanah pasir
7. Perhitungan kapasitas Lapang dan Efisien Traktor
Kapasitas lapang suatu alat dan mesin dibagi menjadi dua, yaitu Kapasitas Lapang Teorotis dan Kapasitas Lapang Efektif. Kapasitas lapang teoritis adalah kemampuan kerja suatu alat didalam sebidang tanah jika berjalan maju sepenuhnya, waktunya 100 %. Sedangkan kapasitas lapang efektif adalah rata-rata kerja dari alat dilapangan untuk menyelesaikan suatu bidang tanah dengan membagi luas lahan yang diolah dengan waktu kerja total.